Strategi Optimalisasi Docking

Docking kapal adalah proses menempatkan kapal di tempat yang aman untuk perawatan, perbaikan, atau penyimpanan. Proses ini melibatkan membawa kapal ke galangan kapal (dock) di mana bagian bawah kapal yang biasanya berada di bawah air dapat diakses. Docking sangat penting untuk menjaga performa dan keselamatan kapal.

Apa itu Optimalisasi Docking?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa optimalisasi berasal dari kata optimal artinya terbaik atau tertinggi. Mengoptimalkan berarti menjadikan paling baik atau paling tinggi. Sedangkan optimalisasi adalah proses mengoptimalkan sesuatu, dengan kata lain proses menjadikan sesuatu menjadi paling baik atau paling tinggi. Jadi, optimalisasi adalah suatu proses mengoptimalkan sesuatu atau proses menjadikan sesuatu menjadi paling baik.

Setiap dua tahun sekali perusahaan harus melakukan docking atau reparasi kapal secara periodik. Kapal biasanya memerlukan biaya besar dalam melakukan docking. Docking wajib dilakukan untuk perawatan kapal, agar tidak membebani perusahaaan, maka harus dimaksimalkan efisien biaya docking maka perusahaan cenderung mengalami kerugian.

Salah satu cara untuk melakukan optimalisasi biaya docking adalah dengan berfokus pada perencanaan dan kontrol perbaikan kapal sesuai repair list docking. Tentu, kegiatan tersebut sangat membutuhkan manajemen proyek yang kuat. Penggunaan

Manajemen Proyek dapat membantu kita mencapai efektifitas dan efesiensi, dengan manajemen proyek kita dapat melakukan estimasi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, sehingga kita bisa meminimalisir kerugian biaya dan sumber daya akibat adanya kemungkinan proyek yang mengalami keterlambatan. Dalam hal optimalisasi docking, berikut ini adalah langkah - langkah yang dapat diambil oleh perencana:

  1. Network Planning adalah teknik yang sangat cocok untuk digunakan menganalisa suatu projek terutama proyek pembangunan, karena dengan network planning kita akan mendapatkan perhitungan yang detail dan jelas, metode network planning yang paling umum adalah dengan menggunakan critical path method. Dengan membuat network planning, menjadi langkah awal sebagai bahan optimalisasi proses docking kapal.

  2. Critical Path Method adalah kegiatan di dalam pekerjaan docking yang ada di jalur kritis dengan kriteria waktu slack sama dengan nol. Artinya, kegiatan ini tidak dapat ditunda penyelesaiannya agar proyek selesai tepat waktu. Penentuan critical path method dilakukan dengan menyusun Network Diagram breakdown pekerjaan docking.

  3. Identifikasi Pekerjaan Kritis yaitu menentukan pekerjaan di dalam kegiatan docking yang ada di dalam jalur kritis. Selanjutnya, optimalisasi pekerjaan yang ada di jalur kritis bisa dilakukan dengan cara menambah alat produksi, jam kerja, maupun tenaga kerja.

  4. Review Network Diagram hasil optimalisasi pekerjaan kritis mengakibatkan perubahan pada network diagram. Contoh perubahan yang yang bisa saja terjadi adalah penambahan jumlah / jenis pekerjaan di repair list yang masuk di dalam pekerjaan kritis.

  5. Levelling Tenaga Kerja dilakukan dengan cara menelaah jumlah tenaga kerja yang ada di setiap hari kerja agar tidak melebihi jumlah tenaga kerja tersedia. Jumlah tenaga kerja yang melebihi disebut dengan overlocated workers yang terfokus pada hari tertentu. Maka levelling digunakan untuk mendistribusi tenaga kerja pada hari lainnya.

Implikasi Biaya Proyek Docking

Optimalisasi perencanaan pekerjaan pada proyek docking kapal pada akhirnya akan mempengaruhi biaya proyek secara keseluruhan. Diharapkan, proses pengoptimalan pekerjaan akan memperkecil biaya docking yang dibutuhkan galangan untuk menyelesaikan proyek. Hal ini dapat dicerminkan pada langkah-langkah proses optimalisasi di atas. Lebih lanjut, implikasi biaya dapat dioptimalisasi dengan model matematika. Para engineer proyek biasanya menggunakan metode simplex linier dengan menentukan beberapa variabelnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah variabel, fungsi tujuan, dan fungsi kendala yang didapatkan dari penjelasan di atas:

Variabel Keputusan:

x1, x2, x3, xn adalah jumlah jasa yang dibutuhkan tiap pekerjaan di dalam repair list

Fungsi Tujuan:

Zmin = integral (c1x1 + c2x2 + c3x3 + … + cnxn)

dimana: c = harga satuan material atau jasa, dan x = jumlah material atau jasa

Zmin adalah jumlah keseluruhan biaya material dan jasa kegiatan docking

Fungsi Kendala:

Jam kerja mesin = a1x1 < b1

Jam tenaga kerja = a2x2 < b2

Jumlah pekerjaan kritis = a3x3 < b3